Jumat, 28 Desember 2012

Surat untuk gadis berjilbab

Dear Gadis Berjilbab...

Entah harus ku mulai dari mana. Bagiku ini sangat sulit untuk di deskripsikan dengan lugas pada seseorang yang selalu membuatku semangat untuk datang. Setiap senin dan jum'at.. Aku melihatmu berjalan santai menuju tempatku berdiri pada sebuah sisi yang rindang. Menunggumu dan berlalu dengan senyum yang ku berikan diam-diam saat kau datang.

Sesekali kau menoleh dan tersenyum padaku. Aku tak pernah mau tahu untuk siapa senyum mu itu. Saat itu dadaku bergemuruh dan aku menatapmu terpaku. Biasanya ketika kau sadar pandangan kita bertemu kau akan menarik kepalamu dan tertunduk dalam. Tingkahmu membuatku tertawa kecil. Membuatku ingin menghampirimu dan duduk di sampingmu lalu kita berbincang. Aku selalu mencari waktu untuk melakukan itu. Tapi aku tak pernah mendapatkannya darimu.


Kau selalu duduk bersama sahabatmu. Kau selalu pulang ditemani seseorang yang membawamu semakin jauh dariku. Terkadang kau akan menoleh ke belakang dan tersenyum simpul. Hatiku meloncat kegirangan dan memulai sebuah harapan.

Gadis Berjilbab. Aku tak pernah tahu apa maksud dari senyummu. Aku pun tak ingin tahu untuk siapa senyummu. Aku jatuh hati. Benar-benar jatuh hati pada gadis berjilbab yang ku temui setiap senin sampai jum'at.

Aku suka. Suka ketika mendengar mu sedang membasuh wajah dengan air suci ketika kau hendak beribadah. Suka mendengar saat kau bilang sudah bersujud menyembah Tuhan yang memberimu mata teduh dan senyum yang menawan. Gadis Berjilbab, aku jatuh cinta pada setiap hal yang bersangkutan denganmu. Setiap senin dan jum'at aku datang bersama harapan yang besar. Lalu pulang dengan senyummu di sepanjang malam.

Aku memang terkadang kecewa. Kecewa ketika hari berhujan dan aku tak dapat datang. Ketika sesuatu hal membuatku tak dapat melihatmu meski dari kejauhan.

Ini adalah cinta diam-diamku padamu gadis berjilbab. Ini adalah ungkapan dari suara gemuruh di setiap pandangan kita bertemu. Ini adalah luapan emosiku ketika aku bahagia melihatmu di duduk di lobi kampus.

Hari ini, malam ini yang terlihat mendung
Aku ibarat seorang detektif tanpa job
Tanpa henti menggali tentang dirimu

Nur******h, itu namamu kan? Aku mencari tahu segala hal tentangmu. Aku tahu segala hal tentangmu, bahkan mungkin hal yang tak pernah terpikir olehmu. Aku jatuh cinta.. Cinta yang datang bersamamu. Tapi cinta itu tak jua hilang meski kau tak lagi pada pandanganku. Aku tak peduli.. Aku tak peduli tentang pemikiranmu tentangku. 

Setiap kali melihatmu berlalu selalu Meninggalkan tanda tanya besar yang tak bisa aku gali maknanya.
Cukup aku berkata "gadis berjilbab itu milik siapa...?"
Andai saja takdir menulis kalau dia berjodoh denganku
 Tapi Manusia hanya bisa berencana karena Allah SWT yang lebih tau mana yang terbaik bagi hambaNYA.
 Meski aku belum lagi mendapatkanmu di pandanganku. Aku akan tetap datang. Pada senin dan jum'at. Seperti biasa.. Menunggumu Gadis berjilbab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar