Dear Gadis Berjilbab...
Entah harus ku mulai dari mana. Bagiku ini sangat sulit untuk di deskripsikan dengan lugas pada seseorang yang selalu membuatku semangat untuk datang. Setiap senin dan jum'at.. Aku melihatmu berjalan santai menuju tempatku berdiri pada sebuah sisi yang rindang. Menunggumu dan berlalu dengan senyum yang ku berikan diam-diam saat kau datang.
Sesekali kau menoleh dan tersenyum padaku. Aku tak pernah mau tahu untuk siapa senyum mu itu. Saat itu dadaku bergemuruh dan aku menatapmu terpaku. Biasanya ketika kau sadar pandangan kita bertemu kau akan menarik kepalamu dan tertunduk dalam. Tingkahmu membuatku tertawa kecil. Membuatku ingin menghampirimu dan duduk di sampingmu lalu kita berbincang. Aku selalu mencari waktu untuk melakukan itu. Tapi aku tak pernah mendapatkannya darimu.
Entah harus ku mulai dari mana. Bagiku ini sangat sulit untuk di deskripsikan dengan lugas pada seseorang yang selalu membuatku semangat untuk datang. Setiap senin dan jum'at.. Aku melihatmu berjalan santai menuju tempatku berdiri pada sebuah sisi yang rindang. Menunggumu dan berlalu dengan senyum yang ku berikan diam-diam saat kau datang.
Sesekali kau menoleh dan tersenyum padaku. Aku tak pernah mau tahu untuk siapa senyum mu itu. Saat itu dadaku bergemuruh dan aku menatapmu terpaku. Biasanya ketika kau sadar pandangan kita bertemu kau akan menarik kepalamu dan tertunduk dalam. Tingkahmu membuatku tertawa kecil. Membuatku ingin menghampirimu dan duduk di sampingmu lalu kita berbincang. Aku selalu mencari waktu untuk melakukan itu. Tapi aku tak pernah mendapatkannya darimu.