Pernahkah berada dalam suasana hati yang benar-benar buruk? Lalu
melakukan beberapa adegan "drama", misalnya dengan, membanting pintu,
atau memukul dinding dengan kepalan tangan, hanya untuk menekankan jika
Anda begitu marah hingga hilang kendali.
Kita semua mungkin pernah merasakannya, mudah tersinggung, emosi, dan marah, yang terkadang tanpa alasan nyata. Suasana hati yang buruk merupakan bagian dari kehidupan.
Tekanan, Perubahan dan Hormon
Bagi banyak remaja, berurusan dengan tekanan sekolah dan perubahan sehari-hari menyebabkan suasana hati memburuk. Bukan hanya soal mendapatkan nilai yang buruk, suasana hati juga dipengaruhi penerimaan lingkungan yang buruk. Tuntutan terhadap diri sendiri ini yang menyebabkan suasana hati tidak menentu.
Selain keinginan diterima dari lingkungan, suasana hati yang buruk juga dapat dipengaruhi rasa tak menentu atas perubahan-perubahan yang terjadi. Sebagian besar remaja ingin merdeka, sementara mereka masih merasa bergantung pada keluarga. Mereka ingin diperlakukan seperti orang dewasa, namun kadang-kadang mereka seperti anak-anak kecil. Remaja yang berada dalam masa transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa, menghadapi semua perubahan dan tanggung jawab baru yang luar biasa. Pada satu sisi merupakan waktu yang menyenangkan, namun di sisi lain juga menakutkan dan membuat kesepian.
Penyebab lain dari perubahan mood pada remaja adalah pubertas. Hormon pubertas bukan hanya menyebabkan perubahan fisik luar biasa, mereka juga bisa membuat mood swing ! Dan, hampir semua orang melalui mood swing selama remaja. Oleh karena itu, penting memahami apakah suasana hati yang buruk merupakan kemarahan sementara, atau temperamen akibat depresi.
Kita semua mungkin pernah merasakannya, mudah tersinggung, emosi, dan marah, yang terkadang tanpa alasan nyata. Suasana hati yang buruk merupakan bagian dari kehidupan.
Tekanan, Perubahan dan Hormon
Bagi banyak remaja, berurusan dengan tekanan sekolah dan perubahan sehari-hari menyebabkan suasana hati memburuk. Bukan hanya soal mendapatkan nilai yang buruk, suasana hati juga dipengaruhi penerimaan lingkungan yang buruk. Tuntutan terhadap diri sendiri ini yang menyebabkan suasana hati tidak menentu.
Selain keinginan diterima dari lingkungan, suasana hati yang buruk juga dapat dipengaruhi rasa tak menentu atas perubahan-perubahan yang terjadi. Sebagian besar remaja ingin merdeka, sementara mereka masih merasa bergantung pada keluarga. Mereka ingin diperlakukan seperti orang dewasa, namun kadang-kadang mereka seperti anak-anak kecil. Remaja yang berada dalam masa transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa, menghadapi semua perubahan dan tanggung jawab baru yang luar biasa. Pada satu sisi merupakan waktu yang menyenangkan, namun di sisi lain juga menakutkan dan membuat kesepian.
Penyebab lain dari perubahan mood pada remaja adalah pubertas. Hormon pubertas bukan hanya menyebabkan perubahan fisik luar biasa, mereka juga bisa membuat mood swing ! Dan, hampir semua orang melalui mood swing selama remaja. Oleh karena itu, penting memahami apakah suasana hati yang buruk merupakan kemarahan sementara, atau temperamen akibat depresi.